Yuk filtrasi air dirumah kamu, caranya simple baget loh!

        Air merupakan kebutuhan paling dasar yang digunakan oleh manusia setiap harinya. Segala aktivitas yang dilakukan manusia membutuhkan air mulai dari yang dikonsumsi tubuh hingga berbagai kegiatan rymah tangga yang ada. Air yang bersih merupakan suatu syarat untuk terciptanya kehidupan yang bersih dan juga sehat.

        Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan persyaratan baku mutu air pada peraturan nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 yang menyatakan setiap penyelenggara air minum wajib menjamin air minum produksinya aman bagi kesehatan. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan.

        Namun saat ini persediaan air bersih sangat terbatas, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti laju pertumbuhan penduduk yang sanagt tinggi, pembangunan secara terum menerus sehingga mengganggu proses penyerapan air hujan ke dalam tanah, dan ekspolitasi tanah secara berlebihan. Bumi memang terlihat memiliki banyak kandungan air bahkan terlihat lautan lebih luas dibandingkan daratan, namun dari 72% air yang ada di bumi 97% nya merupakan air asin yang tidak dapat dikonsumsi. Diantara 70% air minum berbentuk es, sehingga hanya 1% dari total keseluruhan air tersebut yang dapat dikonsumsi manusia.

        Karakteristik air bersih diantaranya :

1. Jernih, tidak berbau, dan tidak berwarna
2. Suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas
3. Bebas unsur-unsur kimia yang berbahaya seperti besi (Fe), seng (Zn), raksa (Hg), dan mangan (Mn)
4. Tidak mengandung unsur mikrobiologi yang membahayakan seperti coli dan total coliforms

        Usaha yang dapat kita lakukan untuk memperoleh air bersih adalah dengan melakukan filtrasi. Teknik filtrasi atau penyaringan yaitu teknik pengolahan air yang diterapkan dengan bantuan media filter seperti pasir (misalnya: silika, antrasit), senyawa kimia atau mineral (misalnya: kapur, zeolit, karbon aktif, resin, ion exchange), membran, biofilter atau teknik filtrasi lainnya. Sistem penyaring air sederhana adalah sistem yang paling banyak digunakan baik itu kegunaan rumah tangga hingga kegunaan Industri. Media saringan berfungsi sebagai penyaring yang terdiri dari media filtrasi dan media penyangga. Media penyangga yang umumnya dipakai umumnya adalah kerikil, sabut kelapa, arang, ijuk dan spons. Sedangkan media filtrasi bisa menggunakan single-media berupa pasir silica, atau dual-media yaitu pasir dan karbon aktif (umumnya digunakan antrasit).

Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan yakni :

1. Gunting
2. Botol plastik bekas
3. Tissue
4. Kapas
5. Pasir
6. Kerikil
7. Arang

Prosedur yang harus dilakukan adalah :

1. Siapkan botol plastik bekas dan potong menjadi dua bagian dengan perbandingan 2:1 dibagian atas dan bawah.
2. Pasangkan bagian atas botol secara terbalik dengan bagian bawahnya. Bagian bawah berfungsi sebagai penampung air.
3. Masukkan bahan-bahan yang sudah disediakan dengan urutan kapas-tissue-pasirkerikil-arang-kapas.
4. Siapkan botol plastik bekas dan potong menjadi dua bagian dengan perbandingan 2:1 dibagian atas dan bawah.
5. Alirkan air kotor dan tunggu hingga proses filtrasi selesai.

        Pada bagian bawah terdapat kapas dan tissue yang digunakan karena saringan kapas seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan sebagian organisme kecil yang ada dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan. Di lapisan berikutnya digunakan pasir dengan tujuan untuk mengurangi lumpur dan bahan – bahan padat lain yang ada di dalam air. Batu kerikil digunakan sebagai penyaring dan membantu aerasi oksigen dan arang digunakan sebagai adsorben karena dapat melakukan absorbs atau dapat menyerap unsur-unsur logam ataupun fenol dalam air hingga menjadi jernih.